INFOLUBUKLINGGAU - Setelah terkangkapnya aksi nakal Amri (39) dan pamannya (Kodri) yang menjual daging sapi dioplos dengan daging babi di pasar Inpres Kota Lubuklinggau, rupanya berimbas terhadap menurunnya minat pembeli.
Khususnya pelaku usaha yang memerlukan daging untuk bahan usaha, seperti bakso dan rumah makan saat ini menjadi was-was untuk berbelanja daging.
Akibatnya para pedagang saat ini mengeluh lantaran banyak pedagang bakso langganan mereka mengurangi jumlah pembelian. Bahkan ada yang memilih libur berlangganan daging sebelum adanya kepastian dari pemerintah.
"Langganan saya pedagang bakso ada 10 orang. Hari ini salah seorang pedagang datang, mengatakan untuk hari ini ia stop dulu sementara, karena pembeli mulai kemarin siang agak sepi. Biasanya setiap hari pelanggan saya itu langganan 15 Kg sehari," ujar Topik (35) salah satu diantara pedagang daging di Pasar Inpres pada Tribunsumsel.Com, Senin (5/6).
Menurut Topik imbas lainnya terjadi kepada para pembeli. karena dari pagi sampai siang biasanya para pembeli tidak terlalu banyak bertanya. Namun sejak pagi tadi banyak pembeli yang hanya bertanya saja apakah daging di jual halal atau tidak.
Dalam sehari Topik mengaku biasanya mampu menjual 100 kg daging, baik kepada langganan maupun kepada pembeli umum. Namun imbas saat ini ia mengaku penurunan pelanggan dan pembeli mencapai 40 persen.
"Artinya masyarakat sekarang mulai was-was untuk membeli daging. Yang terkena dampaknya adalah kita, biasanya dari pagi sudah banyak yang beli. Namun hingga siang ini hanya sedikit masyarakat umum yang beli," katanya.
Sumber: Tribunsumsel.Com
Rate this posting
{[['
']]}

loading...